PPK Ormawa merupakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan yg diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dit. Belmawa Ditjen Diktiristek). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas ormawa internal kampus di seluruh Indonesia  sekaligus mengembangkan kemampuan soft skills dan hard skills dari pengurus Ormawa. Selain itu program ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi pemimpin Transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Dalam implementasinya, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) diawali dengan penyusunan subproposal oleh ormawa yang ingin berpatisipasi dalam PPK Ormawa. Penyusunan subproposal ini dilakukan sebagai acuan atau rencana kegiatan yang akan diimplementasikan nantinya. 
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himip) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Riau menjadi salah satu dari 2.289 himpunan kemahasiswaan yang ikut berpartisipasi membuat subproposal yang akan diajukan ke Belmawa. 
Kemudian Belmawa melakukan seleksi terhadap seluruh subproposal yang masuk untuk mencari yang terbaik yang akan lanjut pada tahap berikut nya yakni tahap presentasi subproposal atau seleksi akhir. Lalu akan dilakukan penyeleksian lagi terhadap himpunan mahasiswa yang telah mengajukan subproposal dan melakuakn presentasinya untuk dipilih dan diberi pendanaan oleh belmawa.

Dalam hal ini Tim PPK Ormawa Himip Fisip Unri berhasil menjadi salah satu dari 620 tim yang berhasil didadani oleh Belmawa. Dalam subproposal nya Tim PPK Ormawa Himip Fisip Unri membuat sebuah inovasi yaitu "Smile Village: Strategi Mewujudkan Desa Cerdas melalui Smart Identity Learning and Education berbasis Partisispayory Rural Appraisal di Desa Pagaruyung".

Dengan keberhasilan tersebut, Perguruan Tinggi Universitas Riau melalui Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Alumni mengapresiasi dengan memberikan dana insentif yg dapat digunakan untuk kebrlangsungan program. 
Tidak hanya itu Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Riau juga ikut memberikan apresiasi dengan memberikan bantuan keuangan kepada Tim Pelaksana PPK Ormawa yang berasal dari Fisip yang lolos pendanaan. Dan tentunya baik WR III melalui PJ PPK Ormawa tingkat Universitas maupun WD III Fisip Unri berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan dengan memberukan bantuan sarana dan prasarana yang dibuttuhkan untuk kelancaran dan keberlangsungan program.

 

Kamis (18 Juli 2024), tim PPK Ormawa Himip Unri melaksanakan Pembukaan di Desa Pagaruyung. Acara ini dihadiri oleh 35 Orang yang terdiri dari kepala Desa, aparat desa, Wakil Dekan III FISIP, Dosen Pendamping serta masyarakat sasaran yang akan menjadi peserta dari program Smile Village nantinya.

Acara pembukaan ini merupakan langkah awal untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa. "Melalui kegiatan PPKO ini, kami berharap dapat terjalin nya hubungan yang sustainable dan bisa bersinergis antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan Smile Village", ujar perwakilan Himip, Gilang Arihta Ginting dalam sambutannya.

Dyka Ruyung Kelana, S.Psi Kepala Desa Pagaruyung, "Kehadiran mahasiswa di Desa kami merupakan salah satu harapan untuk bisa dapat memajukan potensi-potensi dan menjawab atau memberikan solusi atas permasalahan yang ada di Desa ataupun perkembangan lainnya yang bisa di lakukan keberlanjutan".

Lebih dari sekedar teori, mahasiswa unri menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan di Desa Pagaruyung. Melalui program ini, Tim PPK Ormawa Himip Fisip Unri mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan Desa Pagaruyung menjadi Desa Cerdas sebagaimana yang telah tertuang dalam subproposal.

Dalam pelaksanaannya, Tim PPK Ormawa Himip Fisip Unri membentuk 5 Pojok Literasi yang diberi nama 5 Pojok Literasi Bertuah yang terdiri dari Pojok Literasi Politik Pemerintahan Bertuah (Pojok Pobu), Pojok Literasi Pendidikan Bertuah (Pojok Pebu), Pojok Literasi Digital Bertuah (Pojok Dibu), Pojok Literasi Ekonomi Bertuah (Pojok Ebu) dan Pojok Literasi Kesehatan dan Lingkungan Bertuah (Pojok Kelibu). Pembentukan kelima pojok tersebut didasari pada permasalahan dan kebutuhan yang ada di desa.

Untuk membangun Smile Village ini membutuhkan waktu yang sangat lama karena dalam memberdayakan masyarakat banyak rintangan dan tantangan yang di hadapi. Oleh sebab itu, perlu adanya keberlanjutan secara bertahap untuk bisa mencapai target yang di inginkan. Sehingga bisa Desa Pagaruyung ini dikategorikan sebagai Desa Cerdas.

Upaya yang telah dilakukan oleh Tim PPK Ormawa Himip Fisip Unri diantaranya adalah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar seperti  3 Dinas yang ada di Kabupaten Kampar, sebagai berikut : 
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar 
- Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar 
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar

Berikut nama 5 pojok literasi bertuah :

(1) Pojok Literasi Politik  Pemerintahan Bertuah (Pojok Pobu) adalah pojok literasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan kepada masyarakat desa dan pemerintah desa dalam memahami sistem yang telah di jalankan oleh pemerintah desa serta untuk meningkatakan transpparansi dan akuntabilitas pemerintah desa. Sehingga pojok Pobu ini memiliki target sasaran kepada masyarakat dan pemerintah Desa Pagaruyung  untuk mengatasi permasalahan dalam aspek penyelenggaraan pemerintahan desa.

(2) Pojok  Literasi Pendidikan Bertuah (Pojok Pebu) adalah pojok yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi dan kognitif peserta dididk. Pojok Pebu ini memiliki target sasaran kepada peserta 
didik Pendidikan Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

(3) Pojok Literasi Digital Bertuah (Pojok Dibu) adalah pojok yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital, sehingga nantinya sasaran yang dituju mampu memahami dan menyaring berita hoax yang beredar dan mampu menggunakan aplikasi digital yang sering dipakai seperti canva, Microsoft Office, dan lain-lainnya. Pojok Dibu ini memiliki target sasaran kepada Karang Taruna.

(4) Pojok Literasi Kesehatan dan Lingkungan Bertuah 
Bertuah (Pojok Kelibu) adalah pojok yang bertujuan untuk mengatasi dan mengedukasi permasalahan kesehatan maupun lingkungan yang sudah ada. Pojok kelibu ini memiliki target sasaran kepada Ibu-ibu Desa/PKK.

(5) Pojok Literasi Ekonomi Bertuah (Pojok Ebu) adalah yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendampingi kepada sasaran yang dituju hasil akhirnya mampu untuk mempromosikan hasil produknya. Pojok Ebu ini memiliki target sasaran kepada kelompok pengrajin tenun, kelompok tani nanas dan pelaku UMKM.

-RF-